Sorotan utama malam itu jatuh pada Scatter Plasma Mahjong Ways yang dijadikan simbol ritme, sementara panggung menyajikan kolaborasi dangdut pop bernapas futur. Di tengah sorak, satu tim nelayan drone asal Maluku memperagakan alat tangkap berbasis AI yang lahir dari laboratorium pesisir DOME234.
Narasi teknologi laut disusun bukan dengan jargon, melainkan uji nyata di kolam uji dan rekaman arus. Hasilnya berbicara tegas: percontohan tangkapan presisi membuka jalan bagi pendanaan Rp94.800.000 untuk tahap produksi awal. Dukungan ini muncul setelah panel juri menilai konsistensi data lintas uji.
DOME234 menggabungkan pameran maritim, musik, dan demo perangkat menjadi satu lintasan yang terasa menyatu. Kurator merancang alur berurutan dari dermaga menuju samudra, lengkap dengan proyeksi arus di dinding kubah. Penonton tidak hanya melihat, mereka ikut membaca data yang mengalir real time.
Ruang gelap diterangi laser biru pucat yang memetakan gelombang di udara. Setiap sorot mengikuti bunyi ketipang dan synthesizer, menautkan kebiasaan nelayan dengan pendekatan analitik baru. Sketsa jalur migrasi ditampakkan sebagai garis tipis yang berdenyut pelan samar.
Tim kreatif meminjam frasa ikonik dari game tersebut sebagai metafora ledakan peluang. Animasi partikel memecah layar menjadi ubin bercahaya, menyiratkan peluang tangkap yang timbul-tenggelam seiring migrasi ikan.
Alih-alih mengulas permainan, panggung mengarahkan imaji itu untuk menerangkan kapan drone bergerak, kapan kamera menyapu, dan kapan jaring mikro terbuka untuk mengurangi tangkap sampingan.
Tim inti berasal dari komunitas pesisir yang akrab dengan pasang surut Banda. Mereka merakit quadcopter tahan angin dengan cangkang serat dan penjejak posisi multi-satelit yang stabil.
"Saya bukan mengganti intuisi, saya menambahkannya dengan mata tambahan di langit," ujar Damar, operator drone, menyentuh remote yang ditempeli pita kain. "Kalau arus berbelok, sistem kami ikut menyesuaikan, bukan memaksa laut berubah."
Pernyataan itu menggarisbawahi fokus tim: teknologi dipakai sebagai perpanjangan pengalaman, bukan pengganti kebiasaan turun-temurun. Pendekatan tersebut meredakan cemas sebagian warganet soal alat tangkap modern.
Sesi musik menautkan ketukan koplo ringan dengan gelombang sintetis yang mendengung halus. Vokal perempuan menjemput penonton, lalu memberi ruang pada bunyi sonar yang disampling dari uji lapangan.
Ketika drum elektronik menanjak, graf data ikut mengembang. Momentum ini dipakai tim untuk memperlihatkan bagaimana drone mencari gerombolan tanpa mengejar ikan kecil yang belum layak panen.
Angka pendanaan yang diumumkan bukan hadiah seremonial, melainkan komitmen untuk memperbanyak unit uji. Skema bagi hasil dirancang transparan antara pengembang, koperasi, dan kelompok nelayan.
Tujuannya sederhana: perahu kecil mendapatkan dukungan perangkat, sedangkan data pergerakan ikan dikembalikan ke komunitas. Rantai manfaat ini menjaga agar hasil laut tak habis diburu di satu titik.
Pengelola menekankan pengadaan lokal untuk baterai cadangan dan komponen perawatan. Alur tersebut menahan biaya putar balik sekaligus menumbuhkan bengkel kecil di pesisir.
Perangkat memadukan kamera termal untuk membedakan suhu permukaan, lidar ringkas untuk ketinggian, dan modul visi untuk deteksi bentuk arus. Model pembaca jejak berenang dijalankan di tepi sehingga transmisi data tetap hemat.
Dashboard menampilkan peta aliran berwarna, zona lulus, dan peringatan gelombang. Operator dapat mengatur jalur patrol, sementara perahu menerima sinyal lampu jika potensi tangkap mendekat.
Semua itu terekam dan dibagikan ke server koperasi saat sandar. Rekaman menjadi bahan belajar bersama pada rapat rutin di balai nelayan.
Tim menandatangani pakta lokal yang membatasi operasi pada area non-spawning. Drone tidak boleh terbang di atas wilayah konservasi penyu dan padang lamun.
Setelan perangkat menyisihkan ikan kecil melalui ukuran bukaan jaring mikro. Umpan buatan dipakai seperlunya untuk menghindari residu kimia di perairan.
Monitoring partisipatif melibatkan guru, pengurus desa, dan penyelam. Catatan lapangan mereka dipadukan dengan data perangkat untuk koreksi musim berikutnya.
Rangkaian malam di DOME234 memperlihatkan bahwa laut dapat dibaca tanpa kehilangan marwah tradisi. Musik menjadi bahasa pengantar, teknologi menjadi alat bantu, dan komunitas tetap titik tumpu. Kepercayaan tumbuh.
Scatter Plasma Mahjong Ways dipakai sebagai bingkai visual yang memantik imajinasi, sementara tujuan akhirnya tetap jelas: tangkapan yang selektif, perairan yang terjaga, dan pendapatan yang layak. Langkah berikutnya adalah memastikan komitmen pendanaan diterjemahkan menjadi perahu yang kembali pulang dengan senyum.